Bumi Perkemahan mandalawangi
Bumi Perkemahan mandalawangi Cibodas atau Mandalawangi Cibodas
Camping Ground adalah sebuah bumi perkemahan yang berada di kawasan
Wisata Cibodas, Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur –
Jawa Barat. Letaknya berdampingan atau tepatnya di pintu keluar Kebun
Raya Cibodas dan berada di kompleks Balai Besar Taman Nasional Gunung
Gede Pangrango.
Karena letaknya di bawah kaki Gunung Gede Pangrango,
Bumi Perkemahan Mandalwangi memiliki nuansa alam yang masih segar, sejuk
dan indah sehingga menjadi salah satu favorit wisata berkemah bagi para
petualang dan penyuka kegiatan luar ruangan lainya (Outdoor
Activities).
Yang Menarik dari Mandalawangi Cibodas
Bumi Perkemahan Mandalawangi Cibodas memiliki kondisi geografisnya
terdiri dari sungai, danau, tanah kerikil yang mudah menyerap air, tanah
rerumputan, semak, pepohonan, hutan dan keadaan suhu yang relatif
dingin. Hal ini menjadi medan yang baik dan juga ideal untuk dijadikan
tempat camping atau perkemahan. Selain itu areal perkemahan yang luas
dan beragam sehingga Anda bisa memilih sendiri lokasi perkemahan yang
ideal sesuai kebutuhan dan selera.
Curug
Cibereum
Curug Cibereum terdiri dari air
terjun utama Curug Cibeureum, dan dua air terjun lain yang lebih kecil, Curug
Cidendeng dan Curug Cikundul. Curug Cibeureum adalah air terjun terbesar dan
paling pendek di kawasan ini, letaknya yang lebih terbuka dan dekat shelter
sehingga lebih banyak dikerumuni. Nama Cibeureum berasal dari bahasa sunda yang
berarti sungai merah, nama ini diambil dari nuansa merah dinding tebing yang
terbentuk dari lumut merah yang tumbuh secara endemik di sana.
Di sebelah kanan Curug Cibeureum
adalah Curug Cidendeng, ukurannya lebih tinggi dan langsing. Airnya melintasi
tebing batu-batu trap dan jatuh menimpa lereng tebing yang berlumut. Sedangkan
yang paling kanan adalah Curug Cikundul, letaknya yang sangat tinggi dan agak
tersembunyi di ceruk dua tebing.
Ketiga curug ini memiliki ketinggian
antara 40-50 meter dan berada di ketinggian 1675 m dari permukaan laut (dpl).
Curah hujan rata-rata di kawasan ini berkisar 3.000-4.200 mm per tahun. Bulan
basah pada periode Oktober sampai Mei, pada saat musim barat laut dan rata-rata
hujannya lebih dari 200 mm per bulan. Bulan Desember sampai Maret curah
hujannya dapat mencapai lebih dari 400 mm per bulan.
Menurut klasifikasi iklim Scamidt
dan Ferguson, tipe iklim di kawasan ini termasuk tipe iklim A. Rata-rata
temperaturnya bervariasi antara 18 °C di Cibodas dan kurang dari 10 °C di
puncak Pangrango.
Legenda
Dinamakan Cibeureum karena konon dulu air yang dialirkannya berwarna merah. Ci
(Sunda, artinya air) dan beureum (Sunda, artinya merah). Warna merah ini
berasal dari dinding tebing curug ditumbuhi lumut merah (Sphagnum gedeanum).
Jika terkena sinar matahari, warna air pun terlihat berubah menjadi merah.
Selain mitos berupa air yang
berwarna merah tersebut di atas, terdapat juga mitos yang lain yaitu
diyakininya keberadaan seorang pertapa sakti yang sedang melakukan laku ritual
(bertapa). Dikarenakan bertapa sangat lama dan tekun akhirnya pertama tersebut
berubah menjadi batu. Konon batu besar yang berada di tengah-tengah air terjun
Cibeureum ini adalah perwujudan seorang pertapa sakti tersebu
Lokasi
Terletak di dalam kawasan Taman Nasional Gede Pangrango (TNGP) Cibodas,
tepatnya di Desa Sindang Laya, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Provinsi
Jawa Barat.
Aksesbilitas
Berjarak sekitar 2,6 km atau satu jam dengan berjalan kaki dari gerbang masuk
Taman Nasional. Sedangkan untuk menuju Taman Nasional itu sendiri harus
melewati pintu masuk kawasan wisata Kebun Raya Cibodas.
Perjalananan menuju kawasan wisata
Cibodas dapat ditempuh dengan mobil dengan kondisi jalan cukup mulus. Jarak ke
kawasan ini sekitar 100 km dari Jakarta (sekitar 3 jam perjalanan).
Pintu masuk menuju ke Curug
Cibeureum terletak di sebelah utara sekitar 500 m dari pintu masuk utama Kebun
Raya Cibodas. Pintu masuk ini juga merupakan jalan masuk menuju pendakian ke
Gunung Gede-Pangrango.
Sepanjang perjalanan menuju curug
ini akan ditemui beberapa tempat yang menarik, juga beberapa tempat
peristirahatan (pos) yang sengaja dibangun oleh pengelola. Sekitar 30 menit
berjalan dari pintu masuk ditemui pos pertama. Di pos pertama ini terdapat
pusat informasi, tempat istirahat, dan toilet.
Selanjutnya perjalanan dilanjutkan
ke pos kedua yang terletak di dekat Telaga Biru. Telaga (dengan luas sekitar
0,25 ha) ini mempunyai air yang berwarna biru kehijau-hijauan karena di dalam
telaga ini terdapat ganggang hidup sehingga membuatnya berwarna biru.
Setelah berjalan sekitar 2 km,
perjalanan akan melewati jembatan yang terbuat dari susunan potongan kayu yang
rapi di atas Rawa Gayonggong. Gayonggong sendiri itu jenis rumput. Aman untuk
dilewati walau ada beberapa kayu yang sudah bolong karena rapuh. Track jembatan
kayu ini lumayan panjang untuk disebut sekadar jembatan, sampai sedikit
berkelok-kelok juga. Di jembatan kayu ini ada tempat istirahat untuk sekadar
melepas lelah atau mengabadikan pemandangan.
Jalur jembatan kayu kembali berganti
dengan track bebatuan, dan tidak lama akan ditemui pos ketiga yang terletak di
sebelah persimpangan (pertigaan) dan dinamakan Panyancangan Kuda. Ada plang
penunjuk arah di sana, dengan arah ke kiri menuju lokasi air panas, Kandang
Badak, dan Puncak Gede, sedangkan arah ke kanan ke curug Cibeureum dan puncak
Pangrango.
Dari persimpangan tersebut ke arah
kanan jalan agak menurun sedikit dan datar. Waktu tempuh menuju curug sekitar
seperempat jam lagi dari persimpanan ini.
Tiket dan Parkir
Biaya tiket masuk ke Curug Cibeureum ini adalah Rp 11.000 per orang (Mulai 1
Juni 2014). Biaya ini adalah untuk berkunjung ke Curug Cibeureum atau melakukan
pendakian. Sebelumnya di pintu gerbang Kawasan Wisata Kebun Raya Cibodas
membayar tiket masuk sebesar Rp 2.000 per orang dan Rp 5.000 untuk kendaraan
roda empat.
Kebun Raya Cibodas
Kebun Raya Cibodas (Cibodas Botanical
Garden), terletak di Kompleks Hutan Gunung Gede Pangrango, Desa Cimacan,
Cipanas, Cianjur. Topografi lapangannya bergelombang dan berbukit-bukit dengan
ketinggian 1.275 m dpl, bersuhu udara 17 – 27 derajat Celcius.
Kebun ini didirikan pada tahun 1852 oleh
Johannes Elias Teijsmann sebagai cabang dari Kebun Raya Bogor pada lokasi di
kaki Gunung Gede. Dengan curah hujan 2.380 mm per tahun dan suhu rata-rata 18
derajat Celsius, kebun botani ini dikhususkan bagi koleksi tumbuhan dataran
tinggi basah tropika, seperti berbagai tumbuhan runjung dan paku-pakuan
Fasilitas
Berbagai fasilitas tersedia di kawasan Cibodas, mulai dari lapangan parkir yang
luas untuk menampung puluhan kendaraan roda empat maupun bus, ruang informasi
yang dilengkapi dokumentasi Wana Wisata Cibodas, areal bermain anak-anak,
mushola, MCK umum, shelter, pendopo, teater alam terbuka, dan camping ground
seluas 3 hektare yang dapat menampung 200 tenda.
Kebun Raya Cibodas berdekatan dengan beberapa
tempat wisata lainnya. Bersebelahan dengan Kebun Raya Cibodas terdapat Bumi
Perkemahan Mandala Kitri yang dikelola oleh Pramuka. Tersedia juga lapangan
golf, Bandung Asri Mulya.
Di bumi perkemahan Mandalawangi yang dikelola
oleh Perum Pehutani tampak sebuah patung dinosaurus, yang memberikan gambaran
atau peringatan agar kelestarian hutan ini janganlah sampai musnah seperti
binatang purba yang tinggal sejarah tersebut.
Disamping itu, Kebun Raya Cibodas juga
berdekatan dengan Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGP).
Tumbuhan koleksi
Kebun Raya Cibodas (KRC) dimaksudkan sebagai tempat koleksi ex situ (di luar
habitat) bagi tumbuh-tumbuhan tropis basah dataran tinggi. Termasuk dalam
koleksinya adalah berbagai jenis pohon besar yang dilindungi seperti tusam dan
tumbuhan runjung, tumbuhan paku pegunungan, hutan kaliandra, hutan alam dan
terdapat pula air terjun. Dari pintu masuk ke lokasi air terjun berjarak 750
meter.
Taman Lumut Cibodas
Koleksi yang paling khas dari KRC adalah Taman Lumut Cibodas yang memiliki 216
jenis[1] lumut dan lumut hati dari berbagai sudut Indonesia dan dunia. Dengan
luas 2500m persegi, taman ini diklaim sebagai satu-satunya di dunia yang
terletak di luar ruangan dan memiliki koleksi terbanyak.
Gunung Gede Pangrango
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) adalah salah satu taman nasional
yang terletak di Provinsi Jawa Barat. Ditetapkan pada tahun 1980, taman
nasional ini merupakan salah satu yang tertua di Indonesia. TN Gunung Gede Pangrango
terutama didirikan untuk melindungi dan mengkonservasi ekosistem dan flora
pegunungan yang cantik di Jawa Barat. Dengan luas 21.975 hektare, wilayahnya
terutama mencakup dua puncak gunung Gede dan Pangrango beserta tutupan hutan
pegunungan di sekelilingnya.
Topografi dan vulkanologi
Sebagaimana namanya, taman nasional ini memiliki dua puncak kembar, yakni
puncak Gede dan puncak Pangrango. Kedua puncak itu dihubungkan oleh gigir
gunung serupa sadel pada ketinggian lk 2.400 m dpl, yang dikenal sebagai daerah
Kandang Badak. Gunung Pangrango yang lebih tinggi, memiliki kerucut puncak yang
relatif mulus, tipikal gunung yang masih relatif muda usianya. Gunung Gede
lebih rendah, namun lebih aktif, dengan empat kawah yang masih aktif yaitu
Kawah Ratu, Kawah Wadon, Kawah Lanang, dan Kawah Baru.
Titik puncak Gunung Gede terletak di atas
tebing atau gigir kawah yang baru, namun gigir ini tak lagi utuh karena telah
dihancurkan oleh letusan volkanik yang terjadi berulang kali. Gigir yang lebih
tua adalah punggung gunung yang dikenal sebagai Gunung Gumuruh, kawah-kawah dan
puncak Gunung Gede yang sekarang terletak pada bekas kawah Gunung Gumuruh lama
yang telah punah. Di antara gigir Gunung Gede dan gigir Gunung Gumuruh itulah
terletak lembah dataran tinggi bernama Alun-alun Suryakancana, yang penuh
tertutupi oleh rumpun edelweis jawa yang cantik.
Iklim
Ada dua iklim yaitu musim kemarau dari bulan Juni sampai Oktober dan musim
penghujan dari bulan Nopember ke April. Selama bulan Januari sampai Februari,
hujan turun disertai angin yang kencang dan terjadi cukup sering, sehingga
berbahaya untuk pendakian. Hujan juga turun ketika musim kemarau, menyebabkan
kawasan TNGP memiliki curah hujan rata-rata pertahun 4.000 mm. Rata-rata suhu
di Cibodas 23 derajat celsius.
Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk
dikunjungi
Telaga Biru, Air terjun Cibeureum, Canopy Trail Ciwalen, Air Panas. Terletak
sekitar 5,3 km atau 2 jam perjalanan dari Cibodas, Kandang Batu dan Kandang
Badak. Untuk kegiatan berkemah dan pengamatan tumbuhan/satwa.
Canopy Trail Ciwalen
Canopy Trail Ciwalen yabg berlokasi di
Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) memiliki potensi bentang
alam yang sangat menarik baik berupa hamparan savana Suryakencana, Kawah Gunung
Gede maupun Puncak Pangrango. Satu lagi potensi alam yang kini dibuka untuk
umum adalah Canopy Trail Ciwalen, yang berlokasi di Resort PTN Mandalawangi
pintu masuk pendakian Cibodas.
Canopy trail berupa jembatan gantung yang
membentang sepanjang 130 m dengan “tiang penyangga” berupa 4 pohon Rasamala
(Altingia excelsa) dengan diameter rata-rata 1,2 meter dan
tinggi canopy train
berkisar 45 meter. Sensasi ini akan berujung pada Curug Ciwalen yang konon
berkhasiat awet muda.
Canopy Trail hanya dibuka pada hari SABTU dan
MINGGU, dengan sistim pelayanan terbagi menjadi 4 trip per hari yakni jam
09.00, 11.00, 13.00 dan jam 15.00 WIB. Setiap rombongan akan didampingi oleh
petugas TNGGP sehingga informasi wisata kawasan, kenyamanan dan keamanan
terjamin. Tiket perorangnya sebesar Rp. 40.000,-weekand,week day Rp. 37.500
Rasakan sensasi terbang diatas hutan hujan tropis yang lebat, nikmati suara
burung alami dan dinginnya air terjun Ciwalen.
Curug Ciismun Cibodas
Curug Ciismun Cibodas yang terletak di dalam
kawasan Kebun Raya Cibodas, Desa Cimacan, Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur,
Propinsi Jawa Barat. Curug Ciismun berada diantara bukit Agropolitan dengan
bukit Cibodas curug ini berada di ketinggian 1275 m dpl dan memiliki ketinggian
sekitar 25 m dengan kaki air terjunnya selebar sekitar 5 m.
Tiket Masuk Wisata Cibodas
Daftar Tiket Masuk Cibodas :
Tiket masuk Mandalawangi camping weekend Rp. 27.500
Tiket masuk Mandalawangi camping weekday Rp. 22.500
Tiket masuk Rekreasi Mandalawangi Rp. 13.500
Tiket masuk Kebun Raya Cibodas Rp. 95.000
Tiket masuk Air Terjun Cibereum weekend Rp. 18.500
tiket masuk Air Terjun Cibereum weekday Rp. 16.500
Tiket masuk Bumi Perkemahan Camping Padang Golf Rp. 25.000
Tiket masuk retribusi pemda Rp. 3.000 / orang